Baca Juga
Kata siapa saat jatuh cinta orang lebih banyak menggunakan hati daripada otak?
Ternyata justru sebaliknya lho, Gan. Saat jatuh cinta, ada banyak hal kompleks yang terjadi dan berubah dalam otak. Terutama dalam sistem reward.
Apa itu? Apa yang terjadi? Kok jadi ribet gini sih mau ngomongin cinta doang?
Ya tentu agak ribet. Kan ini ngomongin cinta dari sudut pandang sains. Oke, Gan. Lanjut!
Dalam artikel kajian penelitian soal cinta, Lisa Damond dan Janna Dickenson dari University of Utah menemukan sebuah fakta: cinta yang bersifat romantis melibatkan aktivitas ventral tegmental area (VTA) dan caudate nucleus yang konsisten di otak.
Nah, dua area ini adalah yang paling penting dalam sistem reward. Sistem yang mengatur jalannya dopamin di dalam otak. Kata lainya, Agan akan terus-terusan ingin bertemu dengan orang yang bikin Agan jatuh cinta. Kenapa? Karena dia membuat Agan merasa senang.
Kalau ini terus-terusan terjadi, sama aja ini dengan pisau yang diasah. Makin tajam. Rasa cinta Agan pun akan lebih dalam.
Dalam artikel Scientific American, Nu dan Tart-Zelvin menulis, walaupun tahap awal dari cinta yang romantis (cinta yang selalu bikin deg-degan gitu lho Gan) dan cinta yang dirawat selama bertahun-tahun itu sebenarnya berbeda, tapi otak nggak selalu tahu bedanya apa.
Yang Terjadi pada Otak Agan Saat Jatuh Cinta
Pembuktian lebih lanjut terjadi dalam studio Bianca Acevedo (University of California) yang menemukan bahwa objek penelitiannya yang sudah menikah lebih dari 20 tahun dan masih merasakan cinta romantis dengan pasangannya punya aktivitas otak yang sama dengan mereka yang baru jatuh cinta.
Pola ini persis sama ditemukan pada semua gender, budaya dan semua orientasi seksual. Jadi saat jatuh cinta, reaksi otak semua manusia pada dasarnya sama, Gan.
Yang Terjadi pada Otak Agan Saat Jatuh Cinta
Tapi, nggak semua jenis cinta punya aktivitas otak seperti ini. Cinta platonik (cinta yang cuma satu sisi aja, nge-fans sama idola) punya pola neural yang unik dan beda dari cinta romantis. Begitu juga dengan ketertarikan dan nafsu seksual. Walaupun aktivitas otak dari dua hal terakhir ini kadang tumpang tindih dengan cinta romantis.
Ini Yang Terjadi Pada Otak Kita Ketika Jatuh Cinta
4/
5
Oleh
Tempe Goreng