Selasa, 01 Agustus 2017

4 Rumah Di atas Pilar Layaknya Rumah RAPUNZEL, 2 Ada Di Indonesia LOH

4 Rumah Di atas Pilar Layaknya Rumah RAPUNZEL, 2 Ada Di Indonesia LOH

Baca Juga

Jika kamu penggemar film Disney, pasti kamu tahu salah satu Princess nya yang bernama Rapunzel. Dalam kisahnya, Rapunzel tinggal di atas menara tinggi tanpa pintu, tanpa tangga, dan tak seorang pun bisa ke atas puncak menara di mana Rapunzel tinggal.
Ternyata, bangunan serupa rumah menara Rapunzel ini ada di dunia nyata. Memang bukan berupa menara, namun beberapa bangunan ini berada di atas pilar batu yang tinggi yang membuatnya mirip seperti rumah menara Rapunzel. Berikut beberapa bangunan di atas pilar batu yang mirip dengan rumah Rapunzel.

1. Pilar Katskhi, Georgia – Dibangun untuk Mendekatkan Diri kepada Tuhan


Cara unik dilakukan oleh Maxim Qavtaradze untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Pendeta kepercayaan Stylites ini meyakini bahwa semakin tinggi suatu tempat, maka ia semakin dekat dengan Tuhan. Inilah yang melatarbelakangi dibangunnya Katskhi Pillar cottage, sebuah rumah idaman teruntuk Yang Maha Besar.

     
Bangunan ini terletak di Desa Katskhi, sebuah desa di Georgia sebelah barat. Di desa ini, terdapat sebuah batu kapur raksasa. Batu kapur inilah yang bernama Katskhi Pillar a.k.a Pilar Desa Katskhi (dalam Bahasa Indonesia). Melihat bentuknya, kamu tentu paham mengapa batu ini disebut pilar.

Dulu di awal tahun 1900-an, tempat ini hanyalah sebuah batu kapur raksasa yang menjulang di Georgia. Semuanya berubah ketika Maxim membangun sebuah cottage dan gereja di situ. Untuk naik ke puncak, ia memasang tangga besi sebanyak 130 pijakan. Tangga besi ini bisa ditempuh rata-rata selama sekitar 20 menit. Tangga inilah yang sering disebut para wisatawan sebagai stairway to heaven-nya Georgia.

Di atas batu kapur tersebut, terdapat 2 bangunan utama: cottage dan gereja. Bangunan ini didirikan oleh warga setempat bersama Maxim, karena mereka prihatin pada pendeta tersebut yang saat itu hanya tinggal di dalam sebuah kotak.

Sudah sejak lama rumah yang terletak di ketinggian hampir 100 meter ini ramai dikunjungi para wisatawan. Untuk menjaga keamanan, teras belakang dilengkapi dengan pagar besi. Di sini, Maxim biasa menyambut tamunya sambil bercengkrama santai
   

2. Biara Meteora, Yunani

   
Penggemar Linkin Park pasti familiar dengan ‘Meteora’, judul salah satu album Linkin Park yang dirilis pada tahun 2003. Faktanya, pemberian judul album tersebut terinspirasi dari sebuah kompleks biara di Yunani yang memiliki nama yang sama, yaitu Biara Meteora.
      
Meteora adalah salah satu kompleks biara Ortodoks Timur terbesar dan paling penting di Yunani, kedua setelah Gunung Athos. Biara di tempat ini dibangun pada pilar batu alami di Thessaly, Yunani Tengah. Kota terdekat dari kompleks ini adalah Kalambaka. Seperti yang sudah-sudah, tempat yang unik seperti Metéora merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Meteora berarti "biara menggantung di udara," atau "biara di atas langit." Daya tarik yang paling jelas dari Meteora adalah 24 biara-biara yang tampak seperti melayang "di udara," tetapi sebenarnya bertengger di atas puncak batu yang terbentuk oleh gempa bumi, cuaca, air dan angin selama jutaan tahun.
      
Dengan proses pembentukan dan tempaan alam yang sedemikian panjang, Meteora kemudian mewujud dalam bentuk 120 pilar batu seperti yang sekarang ini. Pada tahun 1920, anak-anak tangga telah diukir pada pilar-pilar batu tersebut, sehingga memudahkan penduduk lokal dan wisatawan untuk mencapai biara-biara di puncaknya.
    
Berada di ketinggian 313 meter di atas permukaan laut, Meteora merupakan surga yang sempurna bagi para penggemar lintas alam. Bukan hanya sekadar lintas alam, Meteora bahkan memiliki 700 jalur pendakian, sehingga para pendaki tidak perlu khawatir bosan karena bisa datang berkali-kali naik ke puncak lewat jalur yang berbeda.
    

3. Rumah Demit, Indonesia – Rumah yang Konon Dihuni oleh Dedemit

   
Di sebuah perbukitan pegunungan kapur di Klaten, terdapat sebuah rumah tua yang berdiri dengan kokohnya diatas perbukitan kapur. Rumah yang disebut sebagai Rumah Demit itu tak dihuni oleh manusia. 
  
Menurut warga sekitar, rumah ini sudah berdiri sejak zaman Belanda menjajah Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, rumah tua yang terletak di atas sebuah pilar batu kapur ini dipercaya menjadi tempat bersemayamnya para dedemit/ makhluk halus atau hantu/setan. Berani mengunjunginya?

4. Rumah Jomblo, Indonesia


Kawasan di mana rumah ini berada adalah area perumahan Graha Praja Indah Banjarbaru yang tengah digarap. Pengembang melakukan pengerukan di area sekitar Gunung Kupang untuk diratakan. Namun entah mengapa pengembang seolah sengaja menyisakan satu rumah yang posisinya tepat berada di tengah.



Gara-gara keunikannya, tempat ini menjadi ramai dikunjungi warga dan juga wisatawan yang datang dari berbagai kota bahkan ada di antaranya yang dari luar pulau.

Seiring keternarannnya yang kian menjadi, bangunan yang bernama 'Rumah Sangkut' ini kemudian diberi julukan oleh para pengunjung yang datang. Julukan yang disematkan adalah 'Rumah Jomblo' karena rumah ini berdiri sendirian tanpa teman di sekitarnya.
Bentuk 'Rumah Jomblo' sebetulnya biasa saja bahkan terlihat kurang terawat. Hanya terbuat dari papan kayu. Tapi yang membuat traveler rela datang jauh-jauh untuk berselfie atau mengabadikan fotonya adalah karena posisinya yang menarik sehingga hasil fotonya tampak instagramable.


Hingga kini belum ada informasi yang jelas mengenai maksud dari pengembang menyisakan satu rumah di atas gundukan tanah itu. Namun menurut desas-desus yang beredar di masyarakat setempat, konon pihak pengembang tidak berani menggusur rumah ini lantaran dipercaya ada 'penghuninya'.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

4 Rumah Di atas Pilar Layaknya Rumah RAPUNZEL, 2 Ada Di Indonesia LOH
4/ 5
Oleh